Proyek pembangunan pembangkit listrik mangkrak. (ilustrasi/aktual.com)
Proyek pembangunan pembangkit listrik mangkrak. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Dewan Energi Nasional (DEN) telah mengukur dan memperkirakan progress pembangunan program prioritas pembangkit listrik 35 ribu MW akan mengalami keterlambatan hingga hampir 50 persen atau sebesar 15.631 MW hingga tahun 2019.

Sedangkan yang diyakini akan mampu diselesaikan dalam proses pembangunan pada 2019 hanya sebesar kisaran angka 19.763 MW hingga 19.996 MW.

“Dari evaluasi kita Program 35000 MW, total pembangkit yang diperkirakan selesai 2019 sekitar 19.763 MW hingga 19.996 MW. Namun total pembangkit yang belum selesai 2019 kita perkirakan 15.631 MW,” kata Anggota DEN, Syamsir Abduh, Senin (7/11)

Kemudian bagian dari proyek 35 ribu MW yang digarap oleh PT PLN (Persero) yakni sebesar 10 ribu MW, dia memprediksi hanya akan tercapai sekitar sebesar 8.350 MW hingga 8.416 MW.

Diantara yang menjadi penghambat proyek-proyek tersebut jelasnya, yaitu sulitnya melakukan pembebasan lahan. Kemudian juga sistem perizinan yang berbelit-belit. Selain memang proyek ini tidak mempunyai perencanaan yang matang.

Selain itu, berdasarkan perkembangan yang masih on progress terhitung hingga September 2016, diketahui kondisi dalam tahapan perencanaan 21,5 persen, Pengadaan 29,4 persen, PPA/EPC sebesar 24,3 persen, sedangkan dalam masa konstruksi 24,4 persen, sisanya SLO/COD 0,5 pers.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan