Jakarta, Aktual.com — Harga Minyak Mentah dunia saat ini di level 45-50 USD/barel, namun Pemerintah dan Pertamina masih mempertahankan kebijakan harga lama. Menurut Mantan Plt Dirut PT Pertamina (Persero), Muhammad Husen kebijakan tersebut merugikan rakyat.

“Jika lihat harga minyak sekarang, seharusnya harga keekonomian itu Rp6000-an per liter. Ya silahkan ditafsirkan sendiri kebijakan pemerintah,” ujar dia kepada Aktual, Jumat (11/9).

Jika alasan pemerintah untuk menutupi kerugian Pertamina, semestinya tidak sampai lebih dari 2 bulan kebijakan harga tersebut dipertahankan.

“Pertamina di awal-awal tahun merugi sekitar Januari-Februari. Kebijakan harga ini kan sudah sejak sekitar 6 bulan lalu. Jadi ya kemana uangnya,” kata dia.

Sehingga menurut Husen tak ada alasan harga saat ini masih dipertahankan.

Editor: Arbie Marwan

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka