Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta Letjen TNI (Purn) Sutiyoso mundur sebagai Ketua Umum PKPI setelah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.
“Sutiyoso harus mengundurkan diri dari pimpinan dan keanggotaan partai apabila mau didukung DPR RI,” kata Fahri di Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu (10/6) malam.
Fahri tidak mempermasalahkan umur Sutiyoso karena bisa saja lebih aktif dan sarat pengalaman untuk membangun institusi intelijen agar lebih profesional.
Dia tidak meragukan kemampuan Sutiyoso dalam kemampuan militer sehingga lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI.
“Dia bintang tiga, cakap, dan pernah memimpim daerah. Saya menilainya lebih cocok memimpin BIN dari pada parpol,” ujarnya.
Menurut dia tidak dapat dipungkiri bahwa penunjukkan Sutiyoso itu merupakan bagi-bagi “kue” kekuasaan namun yang penting harus profesional.
Fahri juga menjelaskan pada Kamis (11/6) Pimpinan akan mengadakan rapat untuk menjadwalkan Rapat Badan Musyawarah DPR RI.
Sebelumnya Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan telah menerima surat dari Presiden Joko Widodo terkait penunjukkan Mayjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara menggantikan Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Artikel ini ditulis oleh: