Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Fatayat NU, Ida Fauziah menegaskan, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi modal penting untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 mendatang. Karena itu ia menghimbau, tenaga kerja Indonesia terutama kaum perempuan harus memiliki kompetensi dan keterampilan lebih agar dapat bersaing dengan negara lain.

“Hal terpenting menghadapi pasar bebas yakni ancaman dalam meningkatkan tenaga manusia untuk mampu bersaing dengan tenaga dari luar,” ujar Ida di Jakarta, Sabtu (27/6).

Anggota DPR RI Komisi I ini mengatakan, tenaga kerja merupakan aset terpenting dalam menghidupi roda bisnis. Tanggung jawab pemerintah, serta peran swasta sangat penting dan ini merupakan agenda yang harus dijalankan.

“Sehingga, SDM Indonesia akan bisa bersaing dengan SDM dari negara-negara ASEAN lainnya. Ini merupakan agenda besar untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas ekonomi secara umum, khususnya produktivitas dalam kompetensi teknis yang lebih baik,” ujarnya.

Hal inilah yang menjadi fokus Fatayat NU melalui koperasi Yasmin, yaitu partisipasi perempuan dalam ekonomi. Diharapkan, perempuan Indonesia mampu mengembangkan koperasi sebagai badan usaha kerakyatan menuju pembangunan Indonesia.

Hal senada diungkapkan oleh Rustini Murtado, selaku Ketua Bidang Ekonomi Fatayat NU. Dikatakannya, salah satu kegiatan pemberdayaan perempuan yang dilakukan melalui sektor ekonomi adalah usaha koperasi.

“Koperasi selama ini dikenal sebagai pilar perekonomian bangsa merupakan pilihan tepat bagi kaum perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga maupun kelompoknya,” ungkapnya.

Apalagi, lanjutnya, saat ini peranan pemerintah dalam melindungi koperasi dari hambatan kekuatan yang besar dan jaringan yang kokoh, sehingga memungkinkan koperasi dan anggotanya bisa hidup sejahtera.

“Perkuat kekompakan. Jaga silaturrahmi. Jangan mau terpecah-belah. Kita harus kompak menghadapi era baru MEA,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: