Semarang, Aktual.com —  Pemerintah Kota Magelang menyelenggarakan Festival Wayang Anak dan Remaja mengambil tema ‘Dengan Semangat Anak Indonesia Merevolusi Mental melalui Wayang’.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Magelang, Hartoko, pada pembukaan festival tersebut di Alun-alun Magelang, Jumat (18/12), mengatakan kegiatan ini bertujuan agar seni pewayangan atau pedalangan berkembang di Kota Magelang.

Selain itu, katanya untuk melestarikan kebudayaan, khususnya seni pewayangan dan mendukung Magelang sebagai kota layak anak.

Ia menyebutkan festival wayang anak dan remaja ini berlangsung pada 18-19 Desember 2015 bertempat di Alun-alun Kota Magelang dan Gedung Bhumi Kyai Sepanjang.

Pembukaan festival wayang tersebut ditandai dengan kirab para peserta dari Alun-Alun Kota Magelang menuju Gedung Bhumi Kyai Sepanjang. Peserta kirab bernuansa wayang, termasuk pemain drum band dari TK Pertiwi juga berpakaian wayang.

Hertoko mengatakan pada festival tersebut, antara lain digelar atraksi dolanan tradisional bernuansa wayang, lomba geguritan siswa tingkat SMP dan SMA, pameran wayang dari berbagai daerah, dongeng bertema wayang, lomba mewarnai dan lukis dari wayang kardus, dan lomba foto bertema wayang.

Pejabat Wali Kota Magelang, Rudy Apriyantono mengatakan festival ini sebagai upaya menanamkan sejak dini pada anak-anak seputar dunia pewayangan.

Tidak hanya diperkenalkan, katanya tetapi mengajak anak-anak agar lebih mencintai wayang yang sarat dengan pendidikan dan kebudayaan.

“Tidak hanya cinta, dalam wayang juga diajarkan tepo seliro, kesetiakawanan, dan budi pekerti lainnya, maka bagi orang tua mari kenalkan wayang pada anak-anak. Jangan larang anak-anak ikut kegiatan seperti ini,” katanya.

Menurut dia acara yang bertumpu pada anak-anak ini juga bentuk lain dari upaya memberi ruang luas bagi kegiatan anak-anak. Hasilnya dapat mendorong tumbuh kembang anak sesuai dengan porsi dan kodratnya.

Artikel ini ditulis oleh: