Jakarta, Aktual.com — Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto mengatakan bahwa janji Presiden Jokowi yang akan membangun BUMN menjadi agen pembangunan masih belum terjawab.

“Tetapi nyatanya itu tidak terjawab, di masa satu tahun pemerintahan, Jokowi malah menarik utang Rp 1000 triliun,” kata Yenny, Sabtu (24/10).

Dijelaskan, BUMN tidak diarahkan menjadi pilar kerakyatan menuju ekonomi mandiri yang berdaulat. Pinjaman yang dilakukan terus menerus dari lembaga keuangan internasional banyak diarahkan ke sektor perbankan.

“Ini seperti langkah halus untuk melakukan privatisasi,” ucap dia.

Bank plat merah yang mendapat kucuran pinjaman dana saat ini kondisi keuangannya masih tergolong sehat dan tidak memerlukan bantuan asing. Aset bank akan disita jika dalam jangka waktu 10 tahun tak dapat melunasi hutang.

“Kalau utang dilakukan, maka seperti pengalaman yang lalu-lalu, 30 sampai 40 persennya lari ke pembayaran bunga dan cicilan. Kita tidak akan pernah menuju ekonomi berdaulat dengan cara ini,” tutup Yenny.

Artikel ini ditulis oleh: