Jika seseorang telah dapat menerapkan hal itu, kata Gildas, penyebaran berita dan kabar bohong kemungkinan besar dapat ditekan.
Menurut Gildas, meluasnya hoaks mendatangkan dampak yang tidak sehat bagi jalannya proses demokrasi dan kehidupan bernegara.
Bahkan, ia menegaskan dari berbagai pengalaman di negara lain, meluasnya hoaks menjadi awal kehancuran suatu negara.
Pihaknya sebagai perkumpulan komunitas informal warganet dan masyarakat yang aktif menggunakan internet mendukung langkah pemerintah untuk memerangi hoaks.
Gildas berpendapat, melawan banjir hoaks tidak bisa hanya dengan menghapus, memblokir, atau mengklarifikasi konten.
“Kita harus bersama-sama membangun budaya keamanan siber dan informasi yang positif dan produktif untuk mencapai kemandirian dan kedaulatan bangsa di wilayah siber,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid