Masih dikatakan dia, bahwa tiap tahun untuk mencapai SDGs dibutuhkan total sebesar dana 7-8 triliun USD, sementara dana publik (pemerintah) diperkirakan hanya sebesar 1 triliun USD.
“Diketahui bahwa negara-negara berkembang dan miskin memiliki kapasitas dan kualitas yang rendah ,termasuk tindakan-tindakan diskriminatif dan intoleran terhadap kelompok minoritas,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo menyatakan bahwa pertemuan di Nusa Dua, harus menjadi bukti nyata kepemimpinan Indonesia dalam pelaksanaan SDGs di tingkat global.
“Parlemen juga harus berkomitmen untuk melaksanakan hasil dari pertemuan dua hari ini yang dituangkan dalam Bali Declaration,” pungkas Wahyu.
Laporan: Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid