Semarang, Aktual.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota, Kepala Desa, Lurah, dan Camat se-Kota Pariaman mengunjungi Desa Wisata Lerep.
Kunjungan ini dalam rangka studi tiru, karena desa di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, menjadi desa wisata unggulan di Jawa Tengah.
Ganjar memperkenalkan potensi wisata Desa Wisata Lerep, termasuk wisata edukasi, air, kuliner, budaya, alam, dan atraksi. Pada November 2022, desa ini masuk kategori Desa Wisata Maju.
“Meskipun daerahnya sangat kering, bantuan keuangan untuk membangun embung yang memberikan manfaat bagi pertanian dan pariwisata. Desa ini bahkan pernah menjadi juara beberapa kali,” kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan bahwa perkembangan Desa Wisata Lerep tidak terlepas dari kolaborasi Pemprov Jawa Tengah, Pemkab Semarang, dan partisipasi aktif warga dalam memanfaatkan potensi daerahnya.
“Bantuan keuangan melalui perda dan pergub agar keuangannya berkembang dengan cepat,” jelas Ganjar.
Hingga tahun 2023, Jawa Tengah memiliki 818 desa wisata yang telah berjalan, meningkat dari 229 desa pada tahun 2018, 353 desa pada tahun 2019, 633 desa pada tahun 2020, dan 717 desa pada tahun 2021.
Ganjar telah memberikan bantuan keuangan kepada 631 desa wisata antara tahun 2020 hingga 2023. Bantuan tersebut varian nominalnya, mulai dari Rp100 juta hingga Rp1 miliar untuk setiap desa wisata.
Bantuan keuangan ini diberikan dalam tiga kategori desa wisata: desa wisata maju (Rp1 miliar), desa wisata berkembang (Rp500 juta), dan desa wisata rintisan (Rp100 juta).
Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan kepemimpinan Ganjar dalam mengelola dan memberdayakan desa patut jadi contoh dalam pengembangan desa.
“Kami memiliki beberapa desa wisata yang memiliki visi daerah wisata. Keberhasilan kami belum maksimal, itulah mengapa kami belajar di sini,” kata Genius.
Genius menambahkan kunjungannya ke Desa Wisata Lerep memberikan banyak pelajaran dan pengalaman. Ia berencana menerapkan dan mereplikasi hasil studi tersebut di daerahnya.
“Kami memperoleh banyak pelajaran membangun desa wisata, Kami akan menerapkan pelajaran tersebut di desa wisata di Pariaman,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan