Tangkapan layar hasi survei elektabilitas calon presiden untuk pemilihan umum 2024 yang disiarkan oleh indEX Research

Jakarta, Aktual.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpotensi menang karena elektabilitasnya terus menanjak mendekati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terkait calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

SMRC melakukan survei pada 8 sampai 16 Desember 2021 dengan jumlah responden sebanyak 2.420 orang yang sudah memiliki hak pilih. Responden yang dapat diwawancarai secara valid adalah sebanyak 2.062 dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas menyampaikan elektabilitas Prabowo yakni 19,7 persen dan Ganjar 19,2 persen dalam simulasi 43 nama. Persentase itu diperoleh setelah pihaknya menanyakan kepada responden dalam format semi terbuka bila pemilihan presiden (Pilpres) dilakukan sekarang.

“Sejauh ini simulasi semi terbuka, Pak Ganjar belum melewati Pak Prabowo tidak menunjukkan beda yang signifikan. Kita menilai ini seimbang Pak Prabowo dan Pak Ganjar,” ujar Sirojudin dalam rilis survei secara daring, Selasa (28/12).

Meski demikian, Sirojudin menyampaikan elektabilitas Prabowo cenderung stagnan jika dibandingkan dengan hasil survei pada Maret 2020. Kala itu, elektabilitas Menteri Pertahanan itu sebesar 19,5 persen dan kemudian naik menjadi 21,5 persen pada Mei 2021.

Sedangkan Ganjar mengalami kenaikan elektabilitas mencapai 100 persen. Pada Maret 2020, elektabilitas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu sebesar 6,9 persen dan menjadi 19,2 persen pada Desember 2021.

“Ganjar Pranowo kenaikannya sampai 100 persen dari posisi bulan Maret (2021). Maret ini 6,9 persen, Oktober (2020) 7,7 persen, Maret (2021) 8,8 persen menguat Mei pada September menjadi 15,8 persen, pada Desember 19,2,” ujarnya.

Sementara, di peringkat ketiga ditempat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memperoleh elektabilitas sebesar 13,4 persen pada Desember 2021. Dia berkata, Anies mengalami kenaikan dalam setiap survei, tetapi tidak signifikan.

Pada Maret 2020, elektabilitasnya sebesar 10,1 persen dan kemudian menjadi 11,2 persen pada Maret 2021. Sedangkan pada September 2021, kembali turun menjadi 11,1 persen.

“Pak Anies juga mengalami peningkatan, tetapi kenaikannya tidak secepat dan tidak setinggi Ganjar,” ujar Sirojudin.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu