Pati, Aktual.com – Allah subhanahu wata’ala yang menurunkan Alquran kepada umat manusia sebagai petunjuk bagi orang- orang yang bertaqwa. Tiada keraguan atas kebenaran didalam Alquran, terutama bagi orang-orang yang percaya dan yakin atas hal tersebut, dan mereka disebut Muttaqin atau orang yang bertaqwa.
Para muttaqin tersebut adalah orang orang yang percaya pada hal yang ghaib, seperti surga dan segala kenikmatanya, neraka dengan segala kepedihan siksanya. Bahkan mereka mendirikan sholat, serta menginfaqkan sebagian yang diberikan oleh Allah kepada mereka.
Mereka juga mempercayai apa-apa yang diturunkan oleh Allah, baik Alqur’an dan juga Kitab- kitab sebelum mereka, dan juga mereka percaya dengan datangnya hari kiamat.
Kepercayaan pada hal-hal diatas menjadikan para muttaqin selalu berpegang teguh pada hidayah Allah sehingga menjadikan mereka orang orang yang sukses dan bahagia di dunia dan akhirat.
Hal tersebut menunjukkan betapa alqur’an merupakan sumber pedoman bagi orang-orang yang mencari keridhoan Allah SWT dan menjadi orang yang bertaqwa.
Karena itu, Allah sangat mencintai terhadap orang-orang yang senantiasa menjaga dan melestarikan alqur’an. Bahkan Allah memberi jaminan kepada para muttaqin yang menjaga atau menghafalkan alquran.
Sebuah hadist dari imam Daromy dari hadist yang di riwayatkan oleh sahabat Abdulloh bin mas’ud RA Rasulullaoh SAW bersabda :
إقراؤالقرأن فانّ الله لا يُعذِّبُ قلبا وعى القرأن وإنّ هذ القرأن مأدُبة الله فمَن دَخل فيه فهو آمن ومن أحبّ القرأن فليُبشر
Artinya “ bacalah Alquran karena sesungguhynya Allah tidak menyiksa seseorang yang hatinya menjaga Alqur’an. Dan sesungguhnya Alqur’an tersebut adalah perjamuan Allah. Dan siapa yang masuk didalamnya, maka mereka aman, dan siapa saja yang cinta pada alquran maka berbahagialah.”
Dari hal diatas kiranya jika kita ingin mendapat jaminan dari Allah SWT. maka kita tidak boleh malas atau segan dalam mempelajari, membaca, dan menghafalkan alquran.
Karena rasa aman dan kebahagiaan di dunia dan akhirat, menantikan orang-orang yang senantiasa membaca dan menjaga alquran.
Dan bukan hanya mereka (mutaqqin), kedua orang tua mereka (mutaqqin) akan mendapatkan ketentraman di alam quburnya, bahkan kedua orang tua mereka (mutaqqin) juga mendapatkan kemuliaan di akhirat.
Mereka (mutaqqin) juga bisa menolong orang tua atau bahkan keluarga mereka dari pedihnya siksa neraka.
Laporan: Syafiq Eljontrowi
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid