Suasana di sekitar pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Jakarta, Selasa (10/1/2017). Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becajayu), Herry Zuna, mengatakan, secara keseluruhan tol Becakayu dapat dioperasikan pada akhir 2017 mendatang. Meski begitu untuk pengeporasian sementara ini, tol layang yang menghubungkan Jakarta Timur dan Kota Bekasi, Jawa Barat, dapat dioperasikan sebagian pada Maret 2017. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro mengingatkan mitra kerjanya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tetap memperhatikan kualitas pembangunan proyek lima flyover di Provinsi Jawa Tengah.

Terlebih anggaran yang diperuntukan bagi proyek pembangunan jalan layang tersebut tidak kecil mencapai Rp620 miliar itu. Adapun flyover yang akan dibangun itu berlokasi di 5 titik. Yakni Klonengan-Prupuk, Dermoleng-Ketanggungan, Karangsawah, Kretek-Paguyangan, dan Kesambi.

“Saya perlu mengingatkan agar percepatan pembangunan lima fly over itu tidak mengurangi kualitas pembangunan agar tetap sesuai beaten dan RAB yang telah di setujui oleh pejabat pembuat komitmen beserta pihak ke tiga,” kata Nizar, Selasa (10/1).

Menurutnya, sering kali pembangunan proyek insfrastruktur seperti jalan umum lebih mengejar target penyelesaian ketimbang kualitas yang disajikan bagi para pengguna jalan, seperti perencanaan pada insiden pintu tol keluar Berebes Timur (Brexit).

“Seringkali hanya mengejar target percepatan pembangunan tapi kurang memenuhi kualitas yang diinginkan agar tidak membahayakan terhadap pengguna kendararaan,” ujar dia.

Di sisi lain, politisi Gerindra itu mengapreasiasi kinerja Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dalam melakukan percepatan pembangunan jalan layang di Jateng. Diharapkan proyek tersebut dapat mengurangi kepadatan kendaraan.

“Tentunya akan mengurangi kepadatan kendaraan di perlintasan sebidang rel kereta api bisa di hindari,” jelasnya.

Perlintasan sebidang kereta api di wilayah Brebes, Jawa Tengah, diketahui menjadi menjadi salah satu penyebab macet saat Lebaran 2016. Pemerintah akan segera membangun 5 flyover di perlintasan sebidang agar kejadian serupa tak terulang tahun depan.

Kemenpupera telah menyiapkan skenario alternatif dengan membangun flyover di perlintasan sebidang kereta api. Dengan begitu, arus kendaraan di kemudian hari bisa dibuang ke Pejagan untuk melewati Pantai Utara.

(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh: