Sementara LPG non subsidi mengalami kenaikan sejak Desember 2021 dan Awal februari 2022 dengan harga jual sekarang sebesar Rp. 15.500 dari harga semula Rp.13.500. “Rakyat sedang susah, jadi kebijakan ini harus ditolak bersama,” ungkapnya

Selain itu, pemerintah juga menaikan PPn yang awalnya 10 persen menjadi 11 persen. Kenaikan PPN ini, lanjut dia, juga akan berdampak signifikan dirasakan oleh masyarakat sebagai konsumen atas barang yang dikonsumsi.

Dimana salah satu karakteristik PPn adalah pajak yang bersifat tidak langsung dikenakan kepada masyarakat tetapi kepada barang atau jasa yang dikonsumsi. Artinya kenaikan PPn ini menjadi tanggung jawab konsumen bukan pedagang atau produsen yang disebabkan oleh sifat pengenaan pajaknya atas obyek barang yang dibeli bukan subyek.

Cipayung Plus, kata Zaki, juga sedang melakukan konsolidasi secara internal terkait rencana aksi unjuk rasa pada 11 April 2022 yang diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia. Unjuk rasa tersebut, isu yang diangkat juga sama, yaitu menolak kebijakan pemerintah yang dirasa memberatkan rakyat. “Kami akan konsolidasi dulu. Kalau yang diperjuangkan adalah rakyat, akan kami jalankan,” tandas Zaki.

Aksi demonstrasi berjalan damai dengan penjagaan ketat aparat kepolisian. Mereka bertahan hingga Magrib dan dilanjutkan berbuka bersama di lokasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin