Selain itu, gempa menimbulkan kerusakan rumah di Banjar Sukajati di Desa Taman Abiansemal, pelinggih (bangunan suci) Bapak Muada SDN 1 Ungasan dan SD 3 Ungasan, SDN 5 Dalung Kuta Utara, SDN 5 Ungasan, SDN 1 Tuban, SDN 2 Tuban, Gedung Serbaguna Desa Adat Tuban, Banjar Tuban Griya, dan Kantor Bea Cukai.

Gempa juga menyebabkan kerusakan bangunan Rumah Tahanan dan dan ornamen pada atap gedung DPRD di Kabupaten Gianyar; serta menyebabkan rumah seorang warga di Desa Busungbiu, Kabupaten Buleleng, roboh.

Pura Lokanatha di kawasan Taman Kota Lumintang, Denpasar, juga beberapa bata merahnya lepas akibat gempa. “Sampai saat ini, belum ada laporan korban yang meninggal dunia akibat gempa,” kata Rentin.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi Selasa pagi termasuk gempa berkedalaman menengah yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Hingga pukul 11.00 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya sembilan gempa susulan dengan magnitudo terbesar M=3.2 dan magnitude terkecil M=2.4 setelah gempa utama yang bermagnitudo 5,8.

Artikel ini ditulis oleh: