Kuta, Aktual.com – Gempa dengan kekuatan 6,1 skala richter yang mengguncang wilayah Banten akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia berpengaruh terhadap tumbukan lempeng lainnya.
Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat Prof Dwikorita Karnawati menjelaskan, akibat gempa itu setidaknya bisa berpengaruh terhadap adanya tumbukan lempeng lainnya.
“Ada beberapa potensi yaitu tumbukan Lempeng Indo-Auatralia ke arah lempeng Eurasia,” kata Dwikorita di Kantor BMKG Wilayah III Denpasar, Selasa (23/1).
Potensi lainnya yakni terjadi tumbukan Lempeng Samudera Pasifik dan Lempeng Eurasia. “Lempeng Samudera Pasifik itu di timur Sulawesi ke arah barat menuju Lemoeng Eurasia. Itu juga potensi,” ujarnya.
“Jadi di sekitar laut Sulawesi, di Papua juga ada, jadi cukup luas. Risikonya luas ada di Sulawesi, Papua dan Ambon,” tambah dia.

Artikel ini ditulis oleh: