Jakarta, Aktual.co — Di ibu kota negara Nepal, Kathmandu, banyak jenazah yang tidak dikenali segera dikremasi karena kurangnya tempat penyimpanan jenazah. Selain kemungkinan munculnya penyakit, bau busuk mayat juga menyebar di wilayah-wilayah, tempat gedung-gedung beruntuhan.
Banyak mayat diduga merupakan jenazah para pekerja pendatang dari negara tetangga, India, yang kemungkinan tinggal sendiri di negeri Himalaya itu, kata pejabat-pejabat setempat.
“Kamar mayat sudah penuh melewati kapasitasnya dan kami diberi perintah untuk segera membakar mayat-mayat yang sudah diangkat (dari puing-puing bangunan,),” kata Raman Lal, seorang pejabat pasukan paramiliter India yang bekerja di bawah koordinasi dengan pasukan Nepal, Jum’at (1/5) waktu setempat.
Sejak gempa 7,8 skala Richter mengguncang, banyak warga Nepal yang tidur di luar. Para warga yang selamat dari bencana masih takut untuk kembali ke rumah-rumah mereka karena masih adanya serangkaian gempa susulan yang kuat. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, 600.000 rusak atau hancur.
Artikel ini ditulis oleh:

















