Ketiga, GP NasDem menyadari bahwa saat ini pahlawan tak hanya bersemayam di makam pahlawan saja. Namun juga pahlawan di desa-desa yang tidak tersentuh oleh pemerintah, tetapi cerita tentang jasanya dalam membela bangsa dan agama harus tetap dipelihara dari generasi ke generasi berikutnya.
Terakhir, untuk mengingatkan kader GP NasDem akan kematian. Menurut Chepy, “Ketika kita ingat akan kematian, maka akan terus berbuat kebaikan tidak hanya untuk diri sendiri, namun untuk rakyat, bangsa dan agamanya masing-masing.”
Moh. Haerul Amri, Sekjen DPP GP NasDem, pada kegiatan ini juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya para pemuda, agar dalam berpolitik harus mengedepankan ukhuwah insaniyah (persaudaraan antar anak bangsa).
“Apabila empat persaudaraan terjaga dan terpelihara dengan baik, insya Allah Indonesia di usianya yang ke-73 ini akan terasa lebih indah, sejuk, aman, damai, dan kesejahteraannya pun akan semakin meningkat. Tidak terjadi lagi perselisihan dan perpecahan,” tandasnya.
DPP GP NasDem memilih tiga tempat bersejarah pada 16 Agustus untuk merayakan HUT RI ke-73 ini, Makam Habib Kwitang, Makam Pangeran Jayakarta, dan Makal Habib Al-Husein Luar Batang.
Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh: