Jakarta, Aktual.com – Pada debat semalam antara cawapres nomor 2, Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor 3, Mahfud MD, pertanyaan tentang greenflation mencuat sebagai perhatian utama.
Meskipun terkesan pertanyaan ini sengaja diberikan Gibran untuk menjatuhkan Mahfud MD, yang kemudian dibalas oleh Mahfud MD bahwa ia tidak mau menjawab pernyataan receh yang diberikan “anak kemarin sore”.
Terlepas dari kontroversinya perbuatan Gibran terhadap Mahfud MD bahwa Greenflation, atau inflasi hijau, menjadi isu yang semakin mencemaskan dalam konteks perubahan iklim global.
Pembicaraan tentang dampak lingkungan pada berbagai sektor ekonomi menjadi relevan, terutama ketika menjawab tantangan Gibran terhadap apa strategi kebijakan yang diakan dilakukan Mahfud terkait hal ini.
Greenflation merujuk pada kenaikan harga barang dan jasa yang terkait dengan kebijakan lingkungan, seperti perubahan regulasi, pajak karbon, dan inovasi teknologi hijau.
Dalam konteks debat, Mahfud MD dihadapkan pada pertanyaan kritis tentang bagaimana pemerintahan yang akan dipimpinnya jika memenangi Pilpres akan mengatasi greenflation tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi.
Mahfud MD menekankan perlunya keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan pertumbuhan ekonomi. Untuk mengatasi inflasi yang paling gampang adalah mengatur kebijakan-kebijakan, diatur saja datanya, kecenderungannya begini, kebijakannya harus begini.
Gibran Rakabuming Raka, sebagai lawan debat, menyoroti jawaban Mahfud MD yang tidak nyambung. Dia menekankan perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan lingkungan.
Karena menurut Gibran, isu Greenflation sedang menjadi ramai di Eropa, karena adanya demonstrasi oleh pasukan rompi kuning, dan dianggap sudah mengganggu keamanan negara.
Debat ini menyoroti kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh pemimpin politik dalam menghadapi krisis lingkungan. Greenflation menjadi cerminan dari perubahan paradigma global yang membutuhkan solusi inovatif.
Dalam konteks debat Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka memberikan wawasan tentang Greenflation, meskipun perdebatan ini hanya terkesan untuk saling menjatuhkan.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan