Palangka Raya, aktual.com – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mendorong generasi muda di wilayah itu agar tak malu untuk memilih bekerja sebagai petani.

“Kalteng memiliki banyak potensi yang masih bisa dikembangkan di bidang pertanian, untuk itulah perlu peran serta dari generasi muda,” katanya di Palangka Raya, Kamis (28/11).

Dorongan itu sebagai respons terkait pernyataan pemerintah pusat beberapa waktu lalu, bahwa rata-rata petani Indonesia berusia di atas 40 tahun. Pemprov pun turut berupaya untuk mengatasi krisis petani tersebut.

Utamanya bagi mereka yang merupakan lulusan pertanian dari perguruan tinggi, kata dia, hendaknya menjadikan kondisi tersebut sebagai peluang potensial untuk dimanfaatkan.

“Kami akan mendorong generasi muda mengembangkan sektor pertanian, utamanya dengan memanfaatkan perkembangan serta kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi,” kata dia.

Menurut dia, kemajuan teknologi tak hanya bisa dimanfaatkan untuk membantu pengembangan proses cocok tanam dan lainnya di lapangan.

Namun, kata dia, juga dari sisi pemasaran atau penjualan produk, seperti berbagai media sosial yang tersedia saat ini bisa dimanfaatkan untuk pasar daring sehingga dalam memasarkan maupun menemukan mitra bisnis pada bidang pertanian, dapat dilakukan melalui dunia maya.

Program swasembada pangan maupun keinginan pemprov menjadikan Kalteng sebagai penyangga pangan nasional, diharapkan mampu memotivasi sekaligus menjadi tantangan bagi generasi muda untuk terus berinovasi di bidang pertanian.

“Adanya inovasi-inovasi baru yang dikembangkan generasi muda, dipastikan akan mempermudah pekerjaan di bidang pertanian,” ungkap Sugianto.

Ia menjelaskan tentang potensi luas bidang pertanian, terutama untuk memangkas angka pengangguran di daerah dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

“Pemprov pun siap memberikan berbagai bantuan dan dukungan pada bidang pertanian, melalui sinergi dengan pemkab maupun pemkot,” ujarnya. [Eko Priyanto]

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin