Maka, menurut dia, menyeimbangkan pandangan ke dalam dan ke luar akan lebih menguatkan pertahanan Indonesia dalam menghadapi dinamuka global yang tidak menentu.

Gubernur Lemhanas menekankan bahwa Indonesia sebagai bangsa didirikan tanpa paksaan, melainkan dengan dasar sukarela dan keikhlasan.

“Pada 1908 dan 1928 ada banyak kesultanan tapi semua lebur dengan sukarela,” ujar dia.

Dia menambahkan persatuan dan kesatuan Indonesia bukan ada dengan sendirinya karena beragamnya suku dan agama.

Jakarta Geopolitical Forum diselenggarakan oleh Lemhanas di Jakarta pada 18-20 Oktober dengan tema “Geopolitics in a Changing World” dan menghadirkan pembicara dari Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belgia, China, Inggris, Jepang, Kanada, Mesir, Norwegia, Perancis, Russia, Singapura dan Turki.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan