Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (kiri) ditemui usai meninjau pemberian Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) di Kantor Pos Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (kiri) ditemui usai meninjau pemberian Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) di Kantor Pos Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad

Jakarta, aktual.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan percepatan distribusi bantuan sosial bagi warga terdampak bencana, khususnya di wilayah Sumatera, menjadi fokus utama pemerintah sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

Penegasan itu disampaikan Gus Ipul usai melakukan pertemuan dengan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya di Kantor Sekretariat Kabinet, Rabu (24/12). Pertemuan tersebut membahas penguatan sistem perlindungan sosial sekaligus langkah lanjutan penanganan masyarakat terdampak bencana.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menjelaskan sejumlah skema bantuan sosial yang telah disiapkan pemerintah agar penyalurannya berlangsung cepat dan tepat sasaran. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“BLT harus sampai ke masyarakat dengan cepat dan tepat. Ini arahan Presiden dan menjadi perhatian serius pemerintah,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Kamis (25/12/2025).

Ia merinci, BLT yang akan disalurkan terdiri dari bantuan reguler sebesar Rp200.000 per bulan, ditambah BLT tambahan selama tiga bulan dengan total Rp900.000. Program ini menyasar sekitar 35 juta kepala keluarga atau setara dengan 120 juta jiwa.

Tak hanya BLT, pemerintah juga menyiapkan bantuan khusus bagi warga terdampak bencana dan para pengungsi di Sumatera. Setiap kepala keluarga terdampak akan memperoleh bantuan minimal Rp8 juta, yang terdiri atas Rp3 juta untuk kebutuhan isian rumah dan Rp5 juta guna mendukung pemulihan ekonomi keluarga. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan bantuan tambahan untuk kebutuhan lauk pauk, yang saat ini masih dikoordinasikan bersama Kementerian Kesehatan.

“Semuanya kita siapkan agar warga tidak hanya bertahan, tapi bisa segera bangkit kembali,” ucapnya.

Gus Ipul juga melaporkan skema santunan bagi para korban bencana. Pemerintah menyiapkan santunan sebesar Rp15 juta bagi korban meninggal dunia dan Rp5 juta untuk korban luka berat. Penyalurannya akan dilakukan langsung oleh Kementerian Sosial berdasarkan data yang telah diverifikasi serta disetujui oleh bupati dan wali kota setempat bersama BNPB.

Menurut Gus Ipul, Sekretaris Kabinet turut mengoordinasikan serta menginventarisasi dukungan lintas kementerian dan lembaga guna memastikan penanganan bencana di Sumatera berjalan terpadu, terukur, dan berkelanjutan.

“Kami di Kemensos akan terus berkoordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah, memastikan seluruh bantuan berjalan akuntabel dan benar-benar dirasakan masyarakat,” tutupnya.

Pertemuan antara Mensos Gus Ipul dan Sekretaris Kabinet diketahui berlangsung pada Rabu (24/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain