Jakarta, Aktual.com – Ratusan warga Kampung Luar Batang duduk untuk melakukan istighosah di atas terpal biru menghadang ribuan aparat untuk masuk ke pemukiman warga di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Tak henti-hentinya mereka menyandungkan kalimat tasbih mendampingi musyawarah antara warga dan para aparat.
“La ilaha illallah.. La ilaha illallah,” ucap warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4).
Dalam proses dialog satu-satunya itu, koordinator warga Akuarium, Upi Yunita meminta kepada aparat untuk menunda penggusuran dan segera mengganti rugi bangunan yang akan diratakan.
Sementara, pihak aparat yang diwakili oleh Camat Penjaringan, Abdul Khalid mengatakan, jika penggusuran tidak dapat ditangguhkan, sebab pihaknya hanya menjalankam perintah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Kita hanya melaksanakan perintah,” jawab Khalid.
Rencananya, Pemprop DKI akan membongkar ratusan bangunan yang berdiri di kawasan Pasar Ikan khususnya Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam proses dialogis itu pun, kedua pihak tak mendapatkan titik temu. Aparat tetap bersikeras akan menggusur kawasan Pasar Ikan Senin (11/4) pagi ini juga.
Sebanyak 11 alat berat dan 4000 lebih aparat dikerahkan dalam penggusuran tersebut.
Alat berat tersebut akan dibagi ke beberapa zona penertiban, yakni zona 1 di Pasar Ikan, zona 2 di Pasar Akuarium, dan zona 3 berada di Kampung Baru. DKI Jakarta akan membongkar seluruh bangunan yang berada di sekitar kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Sebab itu, Upi menekankan akan tetap berdiri menghadang tugas aparat, “Silahkan kalau bapak mau nembak. Mau nembak di perut mau nembak di mana, silahkan,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh: