Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza pada 12 Oktober 2023. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Gaza, aktual.com – Kelompok Hamas dan Israel telah setuju untuk memperpanjang gencatan senjata di Jalur Gaza selama satu hari tambahan. Kesepakatan untuk memperpanjang jeda pertempuran ini diumumkan menjelang berakhirnya perpanjangan pertama pada Kamis (30/11) pagi waktu setempat.

Berita yang dilaporkan oleh AFP dan Al Arabiya pada Kamis (30/11/2023) menyebutkan bahwa beberapa menit sebelum berakhirnya gencatan senjata pada pukul 07.00 waktu setempat, militer Israel mengumumkan perpanjangan “jeda operasional” tanpa menyebutkan durasinya.

Militer Israel menyatakan bahwa perpanjangan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para mediator, yang terdiri dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS), untuk terus mendukung perundingan terkait pembebasan lebih banyak sandera yang ditahan di Jalur Gaza.

“Menyoroti upaya mediator untuk melanjutkan proses pembebasan para sandera dan mematuhi ketentuan kerangka kerja, jeda operasional akan terus berlanjut,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

Hamas, secara terpisah, mengatakan ada kesepakatan untuk ‘memperpanjang gencatan senjata untuk hari ketujuh’ tanpa memberikan informasi lebih detail. Itu berarti gencatan senjata kemungkinan akan diperpanjang sedikitnya selama satu hari.

Qatar, yang memimpin perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera, mengonfirmasi bahwa gencatan senjata diperpanjang selama satu hari, atau hingga Jumat (1/12) pagi waktu setempat.

“Pihak Palestina dan Israel mencapai kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza untuk tambahan satu hari dengan persyaratan yang sama seperti sebelumnya, yaitu gencatan senjata dan masuknya bantuan kemanusiaan, dalam kerangka media gabungan oleh negara Qatar,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain