“Jika pemerintah mengizinkan mereka melakukannya, itu salah dan itu adalah pengkhianatan negara,” katanya tegas.
Kantor Ghani menyatakan serangan itu digalang saksama pasukan Afghanistan dan Amerika Serikat dan menjawab tuduhan Karzai dengan pernyataan, “Setiap warga Afghanistan berhak mengutarakan pikirannya. Ini negara dengan kebebasan berbicara.”
Tanggapan masyarakat terhadap serangan itu beragam, dengan beberapa warga di dekat ledakan tersebut memuji pasukan Afghanistan dan Amerika Serikat dalam menekan IS.
Sementara bom itu digambarkan sebagai salah satu perangkat bukan nuklir terbesar pernah digunakan, daya gempurnya setara dengan 11 ton TNT, sebanding dengan bom atom “kecil”, yang dijatuhkan di Jepang pada 1945, yang daya ledaknya setara dengan 15.000 hingga 20.000 ton TNT.
Semasa Karzai menjadi presiden, penentangannya terhadap serangan udara oleh pasukan asing membantu perusakan hubungan dengan Amerika Serikat dan negara Barat lain.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan