Semarang, Aktual.co —Istantri (27), guru Wiyata Bakthi di SD Kraton Lor yang sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) PNS ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kos jalan Pasir Sari depan SPBU jalan Gajah Mada Pekalongan, Sabtu (6/12), sekitar pukul 22.00 WIB. 
Diduga, korban tewas akibat perampokan karena mengalami jeratan pada bagian leher, luka bagian kepala dan mengeluarkan darah dari dalam hidung. Selain itu, sebuah kendaraan sepeda motor raib dibawa pelaku. 
Nahasnya, korban yang merupakan warga asal RT 1 RW 1 desa Cindaga, Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas itu masih dalam kondisi mengandung bayi berusia delapan bulan.
Mendengar kabar puteri kesayangannya tewas, Rudus, sang ayah korban langsung bergegas dari Banyumas menuju ke Pekalongan. Dia bersama isterinya Suparmi (48) meluncur dengan menggunakan sepeda motor
Ia mengatakan, korban sudah indekost selama delapan bulan di tempat kejadian perkara. “Biasanya kalau liburan pulang ke kampung halaman. Sebelumnya pun tidak ada firasat lain akan seperti ini,” tuturnya.
Kapolsek Pekalongan Barat Kompol Hartono mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan kepada dua orang saksi.
“Untuk mengetahui lebih lanjut, apakah itu korban pembunuhan atau bukan, kami masih menunggu hasil otopsi guna penyidikan. Dan pagi hari ini Tim Dokpol Labfor Semarang sudah melakukan otopsi,” terang dia.
Hingga saat ini, korban masih menjalani otopsi petugas Labfor Semarang di RSUD Kraton Pekalongan. 

Artikel ini ditulis oleh: