Palu, Aktual.com – Harga garam tradisional di tingkat petani di Palu, Sulawesi Tengah, kini bergerak naik menyusul stok kurang dan permintaan meningkat.
Pantauan di sejumlah tempat penjualan garam di Palu, Rabu (27/2), harga garam di tingkat produsen sebelumnya rata-rata Rp8.000/kg dan naik menjadi Rp10.000/kg.
Kenaikan harga itu dikarenakan produksi petani menurun sebagai dampak dari bencana alam gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018.
Akibat bencana alam tersebut, kebanyakan petani garam mengalami dampak baik dari segi lokasi yang selama ini menjadi lahan penggaraman tradisional, juga rumah dan harta benda mereka rata-rata lenyap diterjang gempa dan tsunami.
Lahan penggaraman banyak yang rusak dan ditumpuki berbagai puing-puing bangunan sehingga perlu membersihkannya.
Artikel ini ditulis oleh: