Sementara di satu sisi para petani kekurangan modal untuk mengolah kembali lahan penggaraman mereka yang berada di bibir Pantai Talise, Kecamatan Palu Timur.

Hingga kini, kata Nining, seorang petani garam di kelurahan itu, banyak petani yang belum beraktivitas kembali karena kendala modal.

Mereka berharap mendapat bantuan modal dari pemerintah atau lembaga perbankan setempat agar bisa kembali mengolah lahan penggaraman yang sudah hampir lima bulan terakhir ini tidak digarap.

Kepala Bidang Pedagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, Zainuddin Hak, membenarkan harga garam tradisional di tingkat petani naik karena stok berkurang dan permintaan pasar meningkat.

Kurangnya stok garam di tingkat petani dikarenakan masih sebagian besar petani hingga kini belum juga memproduksi garam karena kesulitan modal.

Artikel ini ditulis oleh: