“Saat ini kami belum berani menjual lada karena harganya sangat murah dan petani takut rugi. Jadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kita menanam sayur dan menjualnya saat panen tiba,” katanya.

Ia menyebutkan, sayur yang ia tanam di antaranya kangkung, sawi, timun, kacang panjang dan juga menanam tanaman jenis bumbu dapur seperti cabai, kunyit, jahe dan kencur.

“Lumayan, tanaman yang saya tanam bisa dijual dan bisa untuk membeli sembako dan memenuhi keperluan anak sekolah,” katanya.

Ia mengatakan, harga lada saat ini berada pada titik terendah yakni Rp55 ribu per kilogram. Ia berharap harga lada kembali normal seperti tahun-tahun sebelumnya yakni Rp150 ribu per kilogram.

“Mudah-mudahan upaya pemerintah untuk meningkatkan harga lada melalui resi gudang bisa optimal sehingga petani sejahtera seperti masa jayanya lada tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Antara