New York, Aktual.com – Harga minyak dunia bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (14/2) WIB, karena Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasokan minyak global akan melampaui permintaan tahun ini.

Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan oleh IEA pada Selasa (13/2), produksi meningkat dengan cepat di negara-negara non-OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak), yang dipimpin oleh AS, kemungkinan akan tumbuh lebih besar dari permintaan pada 2018.

“Pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun ini telah meningkat sedikit menjadi 1,4 juta barel per hari (bph), sebagian karena perkiraan optimis produk domestik bruto (PDB) dari IMF,” kata IEA, seperti diberitakan Xinhua, Rabu.

Di sisi penawaran, faktor utamanya adalah produksi minyak AS. Semua indikator menunjukkan berlanjutnya pertumbuhan cepat di AS berada dalam keselarasan sempurna; meningkatnya harga menyebabkan pengeboran lebih banyak, lebih banyak penyelesaian, lebih banyak produksi dan lebih banyak lindung nilai.

Namun demikian, OPEC mengatakan pada Senin (12/2) bahwa permintaan minyak dunia akan tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada 2018 karena ekonomi dunia sehat, menambah dukungan terhadap upaya-upaya kelompok produsen untuk mengatasi kelebihan pasokan dengan memangkas produksi mereka.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun tipis 0,10 dolar AS menjadi menetap di 59,19 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, naik 0,13 dolar AS menjadi ditutup pada 62,72 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: