Sejumlah personel Basarnas mencari korban Kapal Zahro Express yang terbakar menggunakan perahu karet di Perairan Teluk Jakarta, Senin (2/1). Basarnas mengerahkan 15 penyelam serta sejumlah kapal dari tim gabungan untuk mencari 17 korban yang diduga masih hilang. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pd/17

Jakarta, Aktual.com – Tim SAR Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, melaporkan pencarian 10 nelayan yang dinyatakan hilang di perairan Wakatobi sejak Kamis (26/1). Hingga saat ini, ke-10 nelayan tersebut belum ditemukan.

Humas SAR Kendari, Wahyudi di Kendari, Minggu (29/1), mengatakan, Tim SAR Kendari bersama Tim SAR Ambon saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap 10 nelayan yang menggunakan Kapal Motor Nelayan (KMN) Manusela Permai 03 yang dilaporkan hilang tersebut.

“Ke-10 nelayan itu menggunakan Kapal Motor Nelayan (KMN) Manusela Permai 03 yang merupakan kapal penangkap ikan,” kata Wahyudi.

Menurutnya, SAR Kendari telah melakukan pencarian selama tiga hari pada tanggal 28 Januari kemarin, namun belum membuahkan hasil. Hari ini, tim kembali melakukan pencarian sejak pukul 06.30 Wita.

Disebutkan Wahyudi, dalam proses pencarian Basarnas Kendari melalui Tim Rescue menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) dan Tim Rescue Pos SAR Baubau dgn menggunakan Kapal RB307, sedangkan Basarnas Ambon memakai KN SAR 235 Abimanyu.

Pencarian juga melibatkan petugas dari Polres Wakatobi, Polairud Wakatobi, Koramil Binongko, Polsek Binongko, Dinas Perhub Binongko, pihak KMN Manusela Permai dan sejumlah Longboat milik masyarakat setempat.

Area pencarian pada hari ke-4 difokuskan pada titik koordinat. (Ant)

Artikel ini ditulis oleh: