Yogyakarta, aktual.com – Pelaksanaan hari pertama ujian nasional berbasis komputer untuk jenjang SMA di Kota Yogyakarta berjalan lancar dan tidak ditemukan kendala teknis yang mengganggu pelaksanaan ujian.

“Semuanya lancar. Dari dua sesi yang sudah berjalan hingga saat ini, semua berjalan lancar. Tidak ada kendala teknis yang mengganggu pelaksanaan ujian,” kata Kepala Balai Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta Dinas Pemuda dan Olahraga DIY Suhartati di Yogyakarta, Senin (1/4).

Meskipun demikian, Suhartati menemukan masih ada beberapa siswa yang terlambat masuk ke ruang ujian selama dua hingga tiga menit tetapi siswa tersebut masih diperbolehkan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Selain tidak ada kendala teknis yang dialami siswa saat melaksanakan UNBK, Suhartati mengatakan, teknisi dan proktor yang bertugas juga tidak mengalami kendala saat mengunggah hasil UNBK ke server di pusat.

Saat terjadi kesulitan pada pelaksanaan UNBK, maka petugas di sekolah akan menyampaikan laporan ke help desk yang ada di tingkat DIY.

“Hari ini pun tidak ada laporan terkait kendala dari pihak luar seperti listrik mati. Kami sudah menyurati PLN untuk tidak pemadaman selama UNBK berlangsung,” katanya.

Kondisi yang sama juga ditemui di SMA Negeri 8 Kota Yogyakarta. “Tidak ada kendala. Semua siswa masuk pada sesi satu,” kata staf kurikulum SMA Negeri 8 Yogyakarta Nunik Sri Ritasari.

UNBK di SMA Negeri 8 Yogyakarta dilaksanakan di tiga ruang laboratorium komputer yang ada di sekolah tersebut. “Kami manfaatkan tiga ruang. Setiap ruang memiliki kapasitas 30 komputer namun diisi 29 peserta. Satu komputer sebagai cadangan,” katanya.

Sedangkan untuk pengamanan pengawasan pelaksanaan UNBK, juga dilakukan dengan menggunakan closed circuit television (CCTV). “Tahun ini adalah pelaksanaan tahun keempat UNBK di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Dari beberapa kali simulasi, kami pun sudah menggunakan computer based test untuk melatih siswa,” katanya.

Total peserta UNBK di SMA Negeri 8 Yogyakarta tercatat sebanyak 257 siswa yang dibagi dalam tiga sesi. Sebanyak 79 siswa tercatat sudah diterima SNMPTN. “Sekitar 95 persen diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM),” katanya.

Nunik berharap, pelaksanaan UNBK pada tahun ini berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun termasuk gangguan listrik dari PLN karena SMA Negeri 8 Yogyakarta tidak menyiapkan genset untuk antisipasi jika terjadi pemadaman listrik mendadak.

Sementara itu, salah satu peserta UNBK di SMA Negeri 8 Yogyakarta N. Mutiara mengatakan bisa mengerjakan soal ujian Bahasa Indonesia bahkan soal yang diberikan lebih mudah dibanding soal saat simulasi.

“80 persen optimistis bisa mengerjakan dengan baik. Soal juga sesuai dengan kisi-kisi dan lebih mudah dibanding saat simulasi. Tidak ada kendala saat ujian, meskipun komputer teman saya sempat ‘log out’ sendiri dan saat ‘log in’ kembali tidak ada jawaban yang hilang,” katanya.

Ia menyebut, terdapat satu soal dengan pilihan jawaban yang tidak terlalu tepat dibanding dengan soal yang ditanyakan. “Yang paling sulit adalah matematika khususnya trigonometri. Harus belajar lebih lagi,” katanya.

UNBK SMA akan berlangsung hingga Senin (8/4), dengan ujian susulan dilaksanakan satu pekan kemudian.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin