Jakarta, Aktual.com – Deputi V Kemenko Bidang Perekonomian Edy Putra Irawadi akan mempertanyakan ke Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang berencana menerima hibah dari Korea Selatan senilai 5,5 juta dolar AS untuk membangun Integrated Box Office System (IBOS) di tanah air.
Hibah dari Korea lewat sistem IBOS itu mewajibkan industri bioskop untuk membuka semua data secara terbuka. Di antaranya, data mengenai jadwal penayangan film, hingga jumlah penonton per bioskop per jam tayang dan per judul film.
Padahal, sesuai UU tentang Perfilman, selama ini industri bioskop sudah melaporkan data mengenai jumlah penonton kepada menteri terkait.
“Nanti akan saya tanya langsung, karena ini sangat membahayakan. Ini sudah merupakan intervensi. Untuk apa mereka mengontrol? Apa kepentingannya?” kata Edy yang juga Ketua Tim Kerja Logistik Nasional, Senin (20/3).
Menurutnya, sistem yang diprakarsai oleh Badan Ekonomi Kreatif itu dianggap berbahaya bagi masa depan industri perfilman Indonesia. Sebab hal itu sudah menyangkut rahasia industri perfilman dan tidak bisa dibuka secara sembarangan.
“Ini sangat berbahaya,” tegasnya.
Deputi yang membawahi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri tersebut, menegaskan kerahasiaan perusahaan tidak boleh dibuka sembarangan. Pemberian informasi dan data hanya terkait tiga hal, yakni ketika terkait dengan urusan pajak. Dalam hal ini informasi dapat diberikan kepada Ditjen Pajak atau Pemda di wilayah masing-masing.
Kemudian, kepada aparat penegak hukum, baik polisi, jaksa, atau KPK jika diduga terlibat suatu kasus. Selanjutnya khusus untuk badan publik, mereka juga harus patuh terhadap UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Itupun harus sesuai dengan mekanisme yang berlaku, dan ada beberapa informasi yang dikecualikan,” ujarnya.
Edy menegaskan kerahasiaan perusahaan memang harus dijaga, tidak boleh sembarangan dibuka, terlebih kepada pihak luar negeri. Bekraf sebaiknya fokus pada tugas dan fungsinya yakni membina para pelaku kreatif, agar produksi dan pemasaran ke-16 produk industri kreatif turut meningkat. (Ant)
Artikel ini ditulis oleh: