Jakarta, Aktual.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengharapkan para bank pelat merah untuk menggenjot literasi keuangan ke para pelajar di seluruh Indonesia.

Apalagi memang, literasi keuangan itu memang tengah didorong oleh regulator industri jasa keuangan, terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Jadi bank BUMN itu harus bisa memprioritaskan pelayanan kepada siswa sekolah terkait pemanfaatan KIP (Kartu Indonesia Pintar),” ujar Anies dalam acara Koordinasi Pelaksanaan Elektronifikasi Penyaluran Bantuan Sosial di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (26/5).

Makanya, melalaui BI, Anies meminta agar pimpinan bank BUMN dapat lebih ditekankan lagi untuk lebih mengutaman para pelajar tersebut dalam rangka bersentuhan dengan perbankan itu.

“Saya memohon agar pimpinan bank bisa mendorong anak buahnya untuk bersahabat dengan anak-anak sekolah dalam layanan perbankan,” ungkap Anies.

Menurut Mendikbud, optimalisasi pelayanan perbankan terhadap siswa sekolah diyakini akan mendorong percepatan program inklusi keuangan, sehingga mampu meningkatkan rasio literasi finansial secara nasional.

Dia mengatakan, pihaknya optimistis pemanfaatan KIP dengan mekanisme non tunai ini akan memicu peningkatan akses masyarakat ke sektor perbankan. “Bila kita masuk pada kegiatan cashless (non tunai), maka 57 juta siswa akan berinteraksi dengan bank,” tandas dia.

Bahkan ia sangat yakin, dengan penyaluran dana pendidikan melalui non tunai atau elektronik ini diyakni akan lebih menekan tingkat korupsi di dunia pendidikan.

“Hasil studi ICW (Indonesia Corruption Watch) selama 2005-2015, dana di sektor pendidikan banyak dikorupsi, karena terkait mekanisme penyalurannya. Kita harapkan dengan sistem cashless ini bisa menekan tingkat korupsinya,” jelas dia.

Lebih jauh Anies menyebutkan, saat ini pihaknya telah mengeluarkan dua peraturan terkait penyaluran dana pendidikan secara digital, yakni Permendikbud mengenai Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pendidikan.

“Tahun depan, bidang pendidikan akan lebih banyak transaksi cashless-nya,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan