Pasukan Israel berjaga di perbatasan Israel-Lebanon melancarkan serangan darat terhadap target-target Hizbullah di wilayah perbatasan Lebanon selatan, Senin (30/9/2024). Peristiwa tersebut menewaskan lebih dari 90 orang dan menimbulkan kekhawatiran tentang eskalasi regional. ANTARA FOTO/Israel Defense Forces/Handout via Xinhua/aww.

Moskow, Aktual.com – Pejuang dari gerakan Hizbullah mencegah upaya pasukan Israel untuk menyeberangi perbatasan Lebanon dekat permukiman Israel di Manara.

“Pejuang perlawanan Islam menyerang konsentrasi musuh di dekat permukiman Manara,” kata Hizbullah dalam pernyataannya, Minggu (6/10).

Menurut layanan pers, layanan ambulans Israel sedang mengevakuasi orang-orang yang terluka dan korban tewas dari lokasi serangan.

Upaya lain Israel untuk menyeberangi perbatasan juga digagalkan oleh Hizbullah di permukiman perbatasan Blida.

“Serangan artileri dilancarkan terhadap sekelompok pasukan musuh, memaksa mereka mundur ke posisi semula,” ujar kelompok Lebanon tersebut.

Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang menewaskan lebih dari 41.800 korban, menyusul serangan dari kelompok Hamas Palestina pada Oktober tahun lalu.

Sedikitnya 2.011 korban tewas, lebih dari 9.500 orang luka-luka, dan 1,2 juta orang mengungsi, menurut pihak berwenang di Lebanon.

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan