Hezbollah leader Sheik Hassan Nasrallah, speaks to the crowd in a rare public appearance during a rally to mark the Muslim holy day of Ashoura, in the Hezbollah stronghold of south Beirut, Lebanon, on Tuesday Dec. 6, 2011. Sheik Hassan Nasrallah has rarely been seen in public since his Shiite Muslim group battled Israel in a monthlong war in 2006, fearing Israeli assassination. Since then, he has communicated with his followers and gives news conference mostly via satellite link. Ashoura marks the anniversary of the death in the seventh century of the Prophet Muhammad's grandson Imam Hussein. His death in a battle outside of the Iraqi city of Karbala sealed Islam's historical Sunni-Shiite split, which still bedevils the Middle East. Ashoura is one of the holiest days of the Muslim Shiite calendar. (AP Photo/Bilal Hussein)

Beirut, Aktual.com – Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayed Hassan Nasrallah, mengatakan keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengenai Jerusalem “akan menjadi awal dari berakhirnya Israel”.

Di dalam pidato yang ditayangkan televisi di hadapan ribuan pemrotes di pinggir selatan Beirut, Nasrallah mengecam Trump sehubungan dengan pengakuannya atas Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Nasrallah mengatakan reaksi terbaik bagi keputusan Trump mengenai Jerusalem ialah seruan bagi intifadah baru.

“Reaksi yang paling penting ialah mengumumkan intifadah ketiga Palestina di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, dan dengan dukungan dunia Arab serta Islam buat Palestina,” kata Nasrallah, sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa (12/12).

Ia menambahkan, “Kami takkan membiarkan keputusan ini menjadi akhir bagi Palestina dan Jerusalem. Dengan semua keyakinan dan kepastian, saya meyakinkan kalian bahwa keputusan Trump akan menjadi awal dari akhir kesatuan pendudukan ini yang bernama Israel.”

Massa berkumpul di pinggir selatan Beirut pada Senin (11/12) siang, sambil berpawai dan meneriakkan solidaritas buat rakyat Palestina dan penolakan terhadap keputusan Trump.

Pertemuan terbuka tersebut dilakukan setelah Nasrallah dalam pidato pada Kamis (7/12) menyerukan digelarnya demonstrasi.

Trump pada Rabu mengumumkan pengakuannya atas Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan keinginannya untuk memindahkan Kedutaa Besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: