Sanaa, Aktual.com – Dua orang tewas ketika sejumlah pendukung mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh bentrok dengan petempur Houthi di Sanaa. Peristiwa tersebut menandai kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dalam kekuatan gabungan yang tengah melawan sekutu pimpinan Saudi itu.
“Sejumlah anggota pengawal kepresidenan terlibat baku tembak dengan petempur Houthi yang sedang mencoba mendirikan pos pemeriksaan keamanan di dekat rumah putra Ali Abdullah dan kantor medianya,” kata beberapa warga sekitar seperti yang dilansir Reuters, Minggu (27/8).
Pertarungan terus berlanjut selama beberapa jam, memutus akses jalan utama di lingkungan Hadda, kata mereka. Dua anggota komite terkenal tewas dalam kekerasan tersebut. Sejumlah laporan media yang menyatakan lebih banyak korban dari kedua belah pihak, tidak dapat dipastikan dengan segera kebenarannya.
Aliansi taktis antara kelompok pendukung Ali Abdullah dan gerakan Houthi sering terlihat rapuh, dengan kedua belah kelompok saling mencurigai niat utama masing-masing pihak.
Ali Abdullah mengumpulkan ribuan pendukungnya di Sanaa pada Kamis dalam sebuah unjuk kekuatan, sehari setelah petempur Houthi menentang dan mengutuk pernyataan mereka yang menganggap gerakan Houthi sebagai “pemberontak”.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu