Malang, Aktual.co — Ratusan Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Malang, Minggu (9/11) melakukan aksi demo penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diwacanakan oleh pemerintahan Jokowi – JK.
HTI menganggap kenaikan BBM adalah kebijakan yang dzalim dan khianat kepada rakyat, sebab, alasan kenaikan BBM tidak masuk akal dan hanya menguntungkan pihak asing.
“Kenaikan harga BBM bagi HTI adalah kebijakan yang khianat dan Dzalim,” kata Syarifudin, Humas HTI Kota Malang saat ditemui di lokasi aksi, Minggu (9/11).
Alasan terbebaninya APBN bila dengan subsidi kepada BBM, dinilai HTI adalah yang mengada-ada, karena, bila subisidi dicabut oleh pemerintah, maka 65 persen rakyat bawah akan merasakan akibatnya.
“Akan terjadi konflik sosial bila harga BBM naik, setidaknya 20 juta rakyat akan menjadi terbebani ekonominya dan menjadi masyarakat miskin baru,” tegasnya.
Selain itu, HTI menegaskan pula bahwa kenaikan harga BBM dikarenakan masih adanya liberalisasi migas di sektor hulu dan hilir. Dimana kekuatan asing mendominasi penuh penguasaan Migas di Indonesia.
“Kami HTI menolak keras kenaikan harga BBM, karena itu tidak masuk akal. Harga minyak dunia turun, namun BBM dinaikkan,” terangnya.