Ratusan pelajar beserta guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) AL-Islam Kudus menggelar Salat Istisqo di halaman sekolah di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (17/10). Selain meminta diturunkan hujan salat tersebut bertujuan untuk melatih rasa empati terhadap warga yang terkena musibah kekeringan . ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/pd/15.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Marwah Daud Ibrahim mengaku senang dengan beberapa sekolah Islam yang memiliki kualitas bagus di Indonesia. Dengan adanya beberapa sekolah Islam berkualitas, Ia berharap wajah pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.

“Insan Cendekia Madani sangat luar biasa. Setelah saya turun melihat suasananya, gedung-gedungnya, lanskepnya, semua diatas ekspektasi saya. Saya berkali-kali melihat sekolah-sekolah diluar negeri, dan saya melihat apa yang ada di icm ini sudah level internasional,” ujar Marwah dalam siaran pers yang diterima Aktual.com, Selasa (21/6).

Selain itu kata mantan anggota DPR ini bahwa ICM, dimana diajarkan nilai-nilai spiritual, kurikulum madani, diantaranya pelajaran tahsin dan tahfiz, reading dan writing skil, inggris dan arabic.

“Saya merasa sangat bersyukur dan berbangga indonesia memiliki fasilitas pendidikan seperti icm. saya ucapkan selamat kepada para perintis, khususnya kepada sahabat saya, Tamsil Linrung yang melahirkan sekolah ini, pengurus yayasan, guru-guru dan siswa-siswa, anda berada ditempat yang tepat. Saya yakin sekolah ini akan melahirkan pemimpin-pemimpin berkarakter, berkompeten, dan diperlukan oleh bangsa ini kedepan. Saya yakin 100 tahun indonesia merdeka akan lahir pemimpin besar dan salah satu sumber lahirnya pemimpin ada di icm,” ungkapnya.

Sementara Direktur Utama ICM, Muzayyin Arif menambahkan kehadiran ICM adalah komitmen untuk melahirkan pendidikan Islam yang berkualitas, baik secara intelektual, moral, dan spritual.

Spirit lahirnya ICM tidak lepas dari stigma pendidikan Islam yang sering dianggap terbelakang. Perwajahannya kumuh dan jorok. Stigma ini terbentuk karena banyaknya sekolah atau pesantren yang kondisinya sungguh memprihatinkan. Tetapi, kehadiran ICM mematahkan stigma tersebut. ICM menjadi bukti bahwa pendidikan Islam juga bisa bersaing dan berkualitas.

“Kami ingin menghilangkan stigma negatif pendidikan Islam yang terbelakang. Makanya kami hadir dengan fasilitas terbaik dan moderen. Dengan memadukan sistem cambridge internasional, kurikulum nasional, dan kurikulum kenabian. Kami yakin bisa melahirkan genarasi unggul yang islami, cerdas dan mandiri,” tegas Wakil Bendahara ICMI ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid