Jakarta, Aktual.co —Indonesia Corruption Watch (ICW) mengingatkan Menteri Pertanian yang baru terpilih yakni Amran Sulaiman bahwa kementeriannya rentan terhadap kasus korupsi.
Amran diingatkan agar saat dipimpin dirinya kementerian Pertanian tak lagi jadi lahan korupsi bagi sejumlah pihak. 
Peringatan ICW bukan tanpa sebab. Lantaran sejumlah skandal kasus korupsi memang tercatat pernah terjadi di kementerian tersebut.
“Di Kementerian Pertanian muncul paling sedikit di catatan ICW ada enam skandal korupsi,” kata Koordinator ICW Divisi Minotoring Hukum dan Peradilan, Emerson Yuntho, di Jakarta, Minggu (2/11).
Dibeberkan Emerson, kasus yang pernah melanda di sektor pertanian yakni dugaan suap impor daging sapi yang telah melibatkan bekas Presiden PKS, Lutfi Hasan Ishaq dan sejumplah pihak swata.
Kemudian dugaan korupsi proyek lampu penangkap hama di Dirjen tanaman pangan yang lebih melibatkan 15 tersangka.
Lalu dugaan korupsi proyek benih PT Syamyang Seri SHS dan kemduain dugaan korupsi proyek benih kopi yang nilai proyeknya senilai Rp 12 miliar.
“Yang belakangan muncul dugaan korupsi proyek pupuk hayati cair senilai Rp 81 miliar, dan proyek bibit palawijah tahun 2012 senilai Rp 200 miliar lebih. Nah, karena banyaknya korupsi di kementerian ini maka patut dicurigai atau diingatkan bahwa kementerian ini rentan terhadap praktik korupsi.”
Dia berharap, menteri yang baru bisa menghalau praktik-praktik korupsi meskipun niatannya adalah mulia untuk menyejahterakan petani. 
“Mungkin di sisi lain keinginan untuk menyejahterakan para petani, tapi alih-alih untuk menyejahterakan petani, yang terjadi malah sebaliknya malah menyejahterakan koruptor.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu