Ilustrasi

Jakarta, Aktual.com – Pembelajaran tatap muka (PTM) dinilai belum aman dilaksanakan seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di dalam negeri.

Penilaian itu disampaikan Ketua umum IDAI Prof Aman Pulungan dalam konferensi pers daring lima organisasi profesi tentang situasi terkini pandemi Covid-19 di Indonesia dipantau di Jakarta, Jumat (18/6/2021).

“Melihat peningkatan kasus Covid-19 saat ini, PTM masih belum aman dan sangat berisiko bagi anak,” ujar Aman.

Kata dia, terdapat beberapa syarat utama agar pelaksanaan PTM aman dilaksanakan, salah satunya adalah tingkat positivity rate atau laju penularan kurang dari lima persen.

“Lihat positivity rate-nya dulu. Ini berlaku untuk semua daerah, karena kami menganggap zona hijau, merah itu nggak ada. Jadi tolong lah kita memang harus melihat ini secara bijaksana,” ucap Aman.

Syarat lainnya, Aman Pulungan menambahkan, pemerintah juga harus memperbanyak jumlah laboratorium yang bisa mendeteksi varian baru Covid-19.

“Laboratorium kita tidak banyak yang bisa mendeteksi genome sequencing untuk varian baru. Varian baru ini cepat sekali menyebarnya. Jadi ketika sekolah mau dibuka, kita harus memastikan ada Lab yang bisa mendeteksi itu,” ucap Aman.

Sebelumnya, Pemerintah mengizinkan dibukanya kembali Pembelajaran Tatap Muka melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani empat menteri. Di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Agama (Menag).

Dalam SKB tersebut, pembelajaran tatap muka bisa dilakukan pada tahun ajaran baru 2021/2022.

SKB juga mengatur sejumlah pertimbangan seperti tingkat risiko penyebaran Covid-19 di wilayahnya, kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai yang dipersyaratkan dalam daftar periksa lalu akses terhadap sumber belajar atau kemudahan belajar dari rumah dan psikososial peserta didik.

Pelaksanaan PTM harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dilakukan dengan sistem bergantian atau shift.