Indian Muslims pray on a road during Eid al-Adha congregation in Kolkata, India, Saturday, Oct. 27, 2012. Eid-al-Adha, or the Feast of the Sacrifice, is celebrated to commemorate the prophet Ibrahim's faith in being willing to sacrifice his son. (AP Photo/Bikas Das)

Jakarta, Aktual.com — Dunia Muslim terus diguncang oleh serangkaian krisis. Masyarakat Muslim dihadapkan dengan kesulitan atas perang, meningkatnya ‘Islamofobia’ dan ‘produ’k dari pemasangan intoleransi beragama. Namun demikian, pesan moral Idul Adha telah datang untuk memberikan nilai-nilai baru bagi Muslim yang kurang beruntung untuk menikmati perdamaian.

“Idul Adha adalah waktu untuk semua untuk merenungkan apa yang penting bagi kita, menghabiskan waktu dengan keluarga. Dan, ingat bagi mereka yang menderita di dunia,” Kata Kalsoom Bashir, pimpinan Direktur Inspire, sebuah organisasi HAM yang berbasis di Inggris, yang terfokus dalam menentang radikalisme dan pemberdayaan perempuan, demikian laman OnIslam melaporkan.

Bagi puluhan ribu pengungsi perang serta pengungsi lainnya dalam mencari tempat yang aman, perayaan Idul Adha untuk melambangkan harapan baru sekaligus doa bahwa Muslim di seluruh kawasan Eropa hingga dunia akan mengindahkan panggilan mereka, untuk memberikan bantuan dan memenuhi perjanjian mereka dengan Allah SWT sebagai seorang Dermawan.

“Ini mengagumkan untuk melihat Muslim Inggris bergabung dengan orang lain di seluruh negeri untuk membantu mereka yang terkena dampak konflik mengerikan di Suriah, yang telah menderita begitu sangat baik dari rezim Assad dan ISIS,” kata Bashir.

“Ini adalah semua tugas kita untuk melakukan apa yang kita bisa-sebagai tindakan pribadi-kebaikan kecil untuk inisiatif yang lebih besar yang membawa orang bersama-sama untuk membantu.”

“Inggris kini menerima banyak pengungsi dari konflik di Suriah, dan sebagai masyarakat bersatu kita harus terus melakukan semua yang kita bisa sebagai individu, tetangga, lembaga dan pemerintah untuk mendukung mereka,” tambahnya.

Sebab, Islamadalah agama damai dan juga merupakan agama kasih sayang.

Terlepas dari denominasi agama tertentu, Islam mengajarkan kepada kita bahwa kasih sayang tidak mengenal batas dan tidak ada batasnya.

Artikel ini ditulis oleh: