Suasana penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/11). Pada perdagangan hari ini berakhir memerah setelah kemarin berhasil mencetak rekor tertinggi. Bursa saham Tanah Air ditutup turun ke level 6.049,38 atau melemah 11,07 poin setara dengan 0,18%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/12), ditutup melanjutkan penguatan ke posisi 6.221,01 poin yang merupakan rekor baru sepanjang sejarah pasar modal.

IHSG BEI ditutup menguat 37,62 poin atau 0,60 persen menjadi 6.221,01, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 9,03 poin (0,86 persen) menjadi 1.053,75.

“IHSG menembus level 6.200 poin meski investor asing melakukan aksi lepas saham. Investor domestik berperan dalam pergerakan naik IHSG pada akhir pekan ini (22/12),” ujar analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Jumat (22/12).

Berdasarkan data BEI pada akhir pekan ini (Jumat, 22/12), investor asing membukukan jual bersih atau “foreign net sell” mencapai sebesar Rp283,52 miliar.

Menurut Nafan Aji, investor domestik yang masih aktif melakukan transaksi dipicu oleh keyakinan ekonomi Indonesia ke depan akan tumbuh lebih baik. Selain itu, faktor “window dressing” di pasar modal domestik turut mendorong IHSG.

“Fenomena ‘window dressing’ memang biasa terjadi menjelang akhir tahun, jadi wajar IHSG kembali mencatatkan rekor,” katanya.

Ia menambahkan bahwa sentimen dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings yang meningkatkan peringkat Indonesia menjadi BBB dengan outlook stabil menambah keyakinan investor domestik untuk melanjutkan akumulasi saham.

“Peringkat itu menunjukaan reformasi struktural untuk memperbaiki kemudahan berbisnis direspon positif lembaga pemeringkat itu. Dengan kemudahan bisnis di Indonesia, maka aktivitas ekonomi akan bergerak lebih baik,” katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 235,401 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,464 miliar lembar saham senilai Rp10,924 triliun. Sebanyak 156 saham naik, 176 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 36,66 poin (0,16 persen) ke 22.902,76, indeks Hang Seng menguat 210,95 poin (0,72 persen) ke 29.578,01, dan Straits Times menguat 3,18 poin (0,09 persen) ke posisi 3.385,71.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: