Suasana penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/11). Pada perdagangan hari ini berakhir memerah setelah kemarin berhasil mencetak rekor tertinggi. Bursa saham Tanah Air ditutup turun ke level 6.049,38 atau melemah 11,07 poin setara dengan 0,18%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia, Kamis, ditutup melemah sebesar 1,80 persen seiring dengan aksi ambil untung oleh investor terhadap saham-saham di dalam negeri.

IHSG BEI ditutup melemah 109,22 poin atau 1,80 persen menjadi 5.952,13, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 27,05 poin (2,65 persen) menjadi 992,16.

“Investor, terutama asing sedang melakukan rebalancing portofolionya. Saat rebalancing, biasanya investor melepas saham-saham yang berkinerja kurang baik,” ujar Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (30/11).

Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau foreign net sell di pasar reguler mencapai sebesar Rp1,33 triliun pada Kamis (30/11) ini.

Ia mengemukakan bahwa rebalancing merupakan strategi menyesuaikan kembali alokasi portofolio sesuai tujuan investasi. Dengan cara demikian, tujuan investasi investor diharapkan kembali terjaga.

“Sehingga diperkirakan pelemahan IHSG hari ini (30/11) hanya bersifat jangka pendek. Potensi IHSG kembali menguat cukup terbuka mengingat ada fenomena ‘window dressing’ menjelang akhir tahun ini,” katanya.

Ia optimistis dengan fundamental ekonomi nasional yang terjaga saat ini juga turut mempengaruhi psikologis investor untuk kembali mengakumulasi saham. Diharapkan, adanya optimisme dari Presiden RI Joko Widodo terkait beberapa sektor usaha yang akan tumbuh diantaranya sektor pariwisata, dan digital dapat menambah harapan positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby