Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (29/12/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor kesehatan.

IHSG ditutup menguat 38,61 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.963,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,34 poin atau 0,67 persen ke posisi 958,72.

“IHSG membentuk spinning bottom tepat di atas MA20 bersamaan dengan rebound. Pergerakan tersebut terjadi pada oversold area di Stochastic Relative Strength Index (RSI),” ujar Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan di Jakarta, Senin (11/9).

Dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi data neraca perdagangan periode Agustus 2023, yang mana penurunan nilai ekspor dan impor diperkirakan meningkat dibandingkan Juli 2023, meski ada indikasi pemulihan aktivitas ekonomi di China.

Dari Asia, indikasi pemulihan konsumsi domestik di China menjadi salah satu katalis positif eksternal, yang mana indikasi terbaru berasal dari kenaikan New Yuan Loans ke level 1,36 triliun yuan pada Agustus 2023, dari sebelumnya 345,9 miliar yuan pada Juli 2023.

Pelonggaran kebijakan moneter dan fiskal di China mulai berdampak terhadap peningkatan jumlah uang beredar, yang diharapkan diikuti dengan kenaikan konsumsi domestik.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor kesehatan sebesar 2,51 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 1,38 persen dan 1,29 persen.

Sedangkan, dua sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor energi yang turun minus 0,60 persen, diikuti sektor industri yang turun minus 0,03 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LAJU, RUIS, GPSO, VTNY dan WIDI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni HILL, PACK, RELF, SMKM dan PGEO.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.222.930 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,94 miliar lembar saham senilai Rp11,18 triliun. Sebanyak 303 saham naik, 232 saham menurun, dan 219 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 139,00 poin atau 0,43 persen ke 32.467,80, indeks Hang Seng melemah 105,62 poin atau 0,58 persen ke 18.096,44, indeks Shanghai menguat 26,06 poin atau 0,84 persen ke 3.142,78, dan indeks Strait Times menguat 10,53 poin atau 0,33 persen ke 3.218,28.

Artikel ini ditulis oleh: