Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (16/10) ditutup naik sebesar 25,57 poin seiring dengan data ekonomi domestik yang mencatatkan hasil positif.
IHSG BEI ditutup menguat 25,57 poin atau 0,43 persen menjadi 5.949,70 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,53 poin (0,45 persen) menjadi 991,41 poin.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya, mengatakan bahwa data neraca perdagangan September 2017 yang mengalami surplus menjadi salah satu faktor yang yang menopang IHSG.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada September 2017 neraca perdagangan Indonesia mengantongi surplus senilai 1,76 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Secara kumulatif, neraca perdagangan periode Januari-September 2017 mencatatkan surplus sebesar 10,87 miliar dolar AS.
“Data itu menunjukkan perekonomian nasional dalam kondisi stabil sehingga direspon positif investor dengan melakukan akumulasi saham,” kata William Surya Wijaya.
Di tengah sentimen yang positif maka, lanjut dia, maka investor dapat memanfaatkan momentum itu dengan melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.
Ia menambahkan bahwa investor asing yang melakukan aksi beli juga turut menopang pergerakan IHSG. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Senin, 16/10), investor asing kembali mencatatkan beli bersih atau “foreign net buy” di pasar reguler sebesar Rp158,46 miliar.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 345.951 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,891 miliar lembar saham senilai Rp13,071 triliun. Sebanyak 181 saham naik, 147 saham menurun, dan 132 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 100,38 poin (0,47 persen) ke 21.255,56, indeks Hang Seng menguat 216,37 poin (0,76 persen) ke 28.692,80, dan Straits Times menguat 3,95 poin (0,12 persen) ke posisi 3.323,06.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: