Washington, Aktual.com – Dana Moneter Internasional (IMF) pada Jumat (28/7) mengatakan bahwa nilai tukar mata uang Tiongkok Renminbi (RMB) atau yuan secara umum konsisten dengan fundamental dan kebijakan-kebijakan yang diterapkan.

“Renminbi, meski mendekati tingkat yang konsisten dengan penilaian keseluruhan, tetap sejalan dengan fundamental dan kebijakan-kebijakan yang dilakukan,” kata IMF dalam Laporan Sektor Eksternal terbarunya yang dirilis pada Jumat (28/7).

Menurut laporan tersebut, pada 2016, rata-rata nilai tukar efektif riil (REER) terdepresiasi sekitar 5,1 persen dibandingkan 2015, yang mencerminkan sebagian penguatan dolar AS.

“Kebijakan-kebijakan Tiongkok yang diterapkan untuk menstabilkan pertumbuhan telah menyebabkan apresiasi baru-baru ini terhadap RMB, dan membantu mengurangi arus keluar modal dan mengurangi cadangan devisa,” Luis Cabeddu, kepala divisi departemen penelitian IMF mengatakan pada sebuah konferensi pers, Jumat (28/7).

Mengenai sektor eksternal Tiongkok, IMF mengatakan bahwa ketidakseimbangan eksternal Tiongkok telah menurun drastis sejak krisis keuangan global.

Surplus neraca berjalan Tiongkok turun menjadi 1,7 persen dari PDB pada 2016, berkurang secara substansial dari puncaknya sekitar 10 persen dari PDB pada 2007, menurut IMF.

IMF memperkirakan bahwa surplus neraca berjalan Tiongkok akan terus menyempit jika negara itu terus menerapkan reformasi.

Meskipun terjadi penurunan dalam cadangan devisa pada 2015 dan 2016, IMF memperkirakan bahwa tingkat cadangan devisa Tiongkok saat ini memadai.

IMF memperingatkan bahwa Tiongkok mungkin menghadapi risiko-risiko potensial dari kebijakan proteksionisme oleh mitra dagang utamanya di masa mendatang.

Untuk terus mengurangi ketidakseimbangan, lembaga yang berbasis di Washington tersebut menyarankan Tiongkok untuk memperbaiki jaring pengaman sosial, menciptakan sistem keuangan yang lebih berbasis pasar dan kokoh, serta mengambil langkah-langkah untuk menarik lebih banyak investasi langsung asing.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan