CEO Mahaka Sports Erick Thohir (tengah) didampingi Auditor Pricewaterhouse Coopers (PwC) Lok Budianto (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai menghadap Presiden Joko Widodo untuk melaporkan hasil audit keuangan penyelenggaraan turnamen Piala Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (5/1). Dari penyelenggaraan turnamen sepakbola Piala Presiden masih ada sisa dana Rp 1,5 miliar lebih dari total pemasukan kurang lebih Rp45 miliar, pajak penghasilan dan PPN hampir Rp 6 miliar, laporan tersebut diaudit oleh Pricewaterhouse Coopers (PwC) dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA) menyepakati nomor pertandingan Asian Games dengan peserta kurang dari jumlah minimal akan dihapus atau batal diselenggarakan.

“Kami sudah menerima konfirmasi keikutsertaan dari 21 komite olimpiade negara-negara di Asia dalam kejuaraan uji coba Asian Games. Sedangkan jumlah atlet total yang sudah terkonfirmasi mencapai 1.024 atlet,” kata Ketua INASGOC Erick Thohir selepas Rapat Koordinasi Komite Ke-8 di Jakarta, Minggu (14/1).

Penghapusan nomor pertandingan cabang olahraga itu berlaku baik dalam kejuaraan uji coba Asian Games pada 10-24 Februari maupun kejuaraan utama Asian Games pada 18 Agustus-2 September.

Jumlah peserta minimal dari negara-negara Asia untuk kejuaraan uji coba Asian Games adalah empat negara. Sedangkan jumlah peserta minimal pada kejuaraan utama Asian Games sebanyak enam negara peserta.

“Kami juga sudah menyepakati jika ada federasi cabang olahraga Asia yang meminta pengurangan nomor pertandingan, maka OCA akan langsung mengurangi nomor itu tanpa menambah nomor pertandingan lain ataupun nomor pertandingan dari cabang olahraga lain,” kata Erick.

Tiga cabang olahraga dalam kejuaraan uji coba Asian Games pada Februari yang masih kekurangan peserta, hingga pekan kedua Januari, adalah cabang bola basket, bola voli, dan sepak bola.

“Kami masih menunggu konfirmasi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk lebih aktif mengundang negara-negara lain Asia dalam kejuaraan uji coba. Jika PSSI tidak mampu menambah jumlah peserta hingga minimal empat negara, kami akan membatalkan pertandingan sepak bola,” kata Erick.

INASGOC, lanjut Erick, masih menunggu konfirmasi penambahan peserta kejuaraan uji coba pada tiga cabang olahraga itu hingga Rabu (17/1).

Kejuaraan uji coba pada Februari akan ajang kolaborasi semua bidang INASGOC untuk menggelar pertandingan baik dari bidang registrasi peserta, bidang transportasi, akomodasi, catering, penyiaran, dan sistem teknologi informasi, termasuk para sukarelawan.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: