Menteri Keuangan AS Jacob J. Lew - Kerjasama Fiskal Indonesia-AS. (ilustrasi/aktual.com)
Menteri Keuangan AS Jacob J. Lew - Kerjasama Fiskal Indonesia-AS. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) dan Kemenkeu Indonesia menjalin kerja sama dalam bidang fiskal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif serta mempererat kemitraan strategis yang telah terjalin dengan baik.

“Kementerian Keuangan AS dan Kementerian Keuangan Indonesia berharap untuk memperkuat hubungan, dalam semangat kemitraan strategis ditempa oleh Presiden Obama dan Presiden Jokowi pada bulan Oktober 2015,” kata Menteri Keuangan AS Jacob J. Lew terkait pemberian dukungan kepada Kementerian Keuangan Indonesia dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat (7/10).

Lew menambahkan kerja sama ini tercipta karena kedua negara telah memiliki hubungan yang kuat berdasarkan prinsip bersama demokrasi, ‘good governance’, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif.

Dukungan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kebijakan pajak, keberhasilan dan administrasi sistem pajak, meningkatkan lingkungan bagi usaha domestik dan asing, memperluas infrastruktur publik dan swasta serta memperdalam pasar keuangan.

Poin-poin dukungan tersebut merupakan pernyataan bersama Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan AS Jacob J. Lew, selepas acara Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia di Washington, D.C. AS pada Kamis (06/10).

Untuk membantu upaya ini, Kementerian Keuangan AS (US Treasury) akan memperluas keterlibatan dengan Kementerian Keuangan Indonesia dalam lima sektor.

Pertama, terkait pelaksanaan reformasi pajak, Kementerian Keuangan AS akan berbagi praktik terbaik dan pembelajaran dari sistem pajak federal AS.

Kedua, Kementerian Keuangan AS dan Kementerian Keuangan Indonesia akan bekerja sama untuk mendukung pengembangan dan regulasi sektor keuangan Indonesia.

Ketiga, Kementerian Keuangan AS akan meluncurkan kerja sama mengenai bantuan teknis, pada musim gugur, untuk membantu memperkuat kapasitas kelembagaan Indonesia, untuk menganalisis dan memprioritaskan proyek KPBU dalam membangun infrastruktur yang berkualitas.

Keempat, Kementerian Keuangan AS akan mulai menyediakan bantuan teknis tambahan, awal tahun 2017, untuk mendukung perbendaharaan dan reformasi manajemen kas.

Terakhir, Kementerian Keuangan AS akan menyelenggarakan dialog kebijakan tentang ekonomi makro dan keuangan secara reguler, agar AS dan Indonesia dapat saling memahami kondisi makroekonomi dan keuangan masing-masing, mendukung tujuan bersama dari pertumbuhan ekonomi yang kuat, stabil dan inklusif serta mengkoordinasikan inisiatif bilateral dan multilateral tambahan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka