Sejumlah remaja memainkan alat musik perkusi dari barang bekas di kawasan CFC, Bunderan HI, Jakarta, Minggu (11/12/2016). Di sepanjang jalan lokasi CFD terdapat aneka kegiatan seperti olahraga, berjualan dan mengamen.

London, Aktual.com – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hamburg bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Wartajazz berpartisipasi dalam Jazzahead 2017.

Jazzahead merupakan ajang eksibisi dan pertemuan musisi dan industri jazz internasional yang memadukan festival, konferensi dan eksibisi serta pertemuan bisnis, networking kalangan industri dan musisi jazz international.

Keikutsertan Indonesia pada festival pameran musik Jazz Ahead dalam upaya mempromosikan industri kreatif Indonesia, yakni Musik Jazz beserta potensi pendukung dalam industri musik kepada stake holders musik jazz dunia yang hadir pada festival di Bremen, ujar Pensosbud KJRI Hamburg, Rabu (3/5).

Dengan menempati stand berukuran 2×2 m2, Indonesia mengoptimalkan potensi yang ada melalui hiasan pernak pernik ornamen khas Indonesia, poster, brosur mempromosikan kesenian Indoneisia utamanya festival jazz yang akan diadakan diberbagai kota di Indonesia selama tahun 2017.

Jazzahead 2017 yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 30 April lalu merupakan acara musik dunia dimana Indonesia berpartisipasi untuk kedua kalinya.

Booth Indonesia diresmikan Konsul Jenderal RI Hamburg, Ibu Sylvia Arifin di Hall 6 Bremen Messe yang dihadiri Nicole Joh�nntgen, line up Maratua Jazz dan Dive Fiesta serta Diaspora Indonesia di Bremen.

Konsul Jenderal RI Hamburg Ibu Sylvia Arifin kehadiran Indonesia di ajang bergengsi ini adalah untuk mempromosikan musik jazz nasional, yang dapat meningkatkan perkembangan musik Indonesia.

Para pengunjung mendatangi stand Indonesia untuk bertanya berbagai macam hal, dari topik pariwisata hingga perkembangan musik merasa kagum dengan pesatnya perkembangan musik Indonesia.

Partisipasi Indonesia yang diwakili Wartajazz melakukan penjajakan dengan pihak panitia Jazzahead diharapankan Indonesia menjadi partner country dalam kegiatan Jazzahead dimasa mendatang.

Pameran dan festival musik Jazzahead 2017 diikuti 547 peserta dari 55 negara dihadiri 5.000 pengunjung. Pada tahun 2014, Indonesia berpartisipasi dengan mendatangkan kelompok seniman nasional diantaranya Djaduk Ferriyanto.

Dalam acara Jazzahead kali ini, terdapat peluang penjajakan kerja sama dan kemitraan dengan sejumlah negara antara lain Jerman, Australia, dan Montenegro. (ant)

Artikel ini ditulis oleh: