Sebelumnya, wakil duta besar Pyongyang untuk PBB mengatakan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahwa program senjata nuklir Korea Utara tidak akan pernah bisa dinegosiasikan selama “kebijakan permusuhan dan ancaman nuklir Amerika Serikat terus berlanjut”.
“Selama kebijakan permusuhan dan ancaman nuklir AS berlanjut, Korea Utara … tidak akan pernah menempatkan program pencegahan nuklirnya sendiri di meja perundingan atau mundur sedikit pun dari jalan yang telah dipilihnya sendiri, jalan untuk memperkuat kekuatan nuklir negara,” kata Kim Jong Un kepada Guterres melalui telepon.
Sementara itu, Sekjen PBB Guterres mengatakan bahwa ini saatnya untuk “meredakan retorika dan mendorong diplomasi” terkait Korea Utara. Ia juga telah mengatakan kepada Rusia, Jepang, Amerika Serikat, China serta Korea Utara dan Korea Selatan bahwa dia bersedia membantu menengahi perundingan.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby